Sabtu, 22 Mei 2010

Biografi Henry Alexander Murray

Henry Alexander Murray dilahirkan di New York pada tanggal 13 Mei 1893 dan meninggal pada tahun 1988. Sama seperti pandangan psikoanalisa, Henry Murray juga berpendapat bahwa kepribadian akan dapat lebih mudah dipahami dengan cara menyelidiki alam ketidaksadaran seseorang (unconscious mind). Murray menjadi profesor psikologi di Harvard University dan mengajar disana lebih dari 30 tahun.
Peranan Murray di bidang psikologi adalah dalam bidang diagnosa kepribadian dan teori kepribadian. Hasil karya terbesarnya yang sangat terkenal adalah teknik evaluasi kepribadian dengan metode proyeksi yang disebut dengan “Thematic Apperception Test (TAT)”. Test TAT ini terdiri dari beberapa buah gambar yang setiap gambar mencerminkan suatu situasi dengan suasana tertentu. Gambar-gambar ini satu per satu ditunjukkan kepada orang yang diperiksa dan orang itu diminta untuk menyampaikan pendapatnya atau kesannya terhadap gambar tersebut. Secara teoritis dikatakan bahwa orang yang melihat gambar-gambar dalam test itu akan memproyeksikan isi kepribadiannya dalam cerita-ceritanya
Dari riwayat keterlibatan Murray dalam psikologi kepribadian, dia dijalur psikoanalisis Freud/Freudian. Namun karena konsepnya yang sangat bagus dalam memahami dan membedakan kebutuhan-kebutuhan manusia, dia dapat dikelompokkan kedalam paradikma traist. Pandangan murray sangat holistik. Manusia harus dipahami sebagai kesatuan pribadi yang utuh. Setiap bagian dari tingkahlaku manusia harus dipahami dalam hubungannya dengan fungsi lainnya; lingkungan, pengalaman masa lalu, ketidaksadaran dan kesadaran, serta fungsi otaknya. Kesemuanya itu harus ditangkap secara keseluruhan agar dapat dipahami makna dari proses kepribadian seseorang. Teori kepribadian memang memberi hukum-hukum yang mungkin berlaku umum bagi setiap orang, namun pemahaman mengenai diri seseorang harus dilakukan secara personal. Berdasarkan pikiran itulah dia menamakan teorinya ”personologi”, untuk menekankan bahwa psikologi kepribadian seharusnya mengkonsentrasikan diri pada kasus individual: pribadi. Dia lebih tertarik untuk melakukan penelitian terhadap sejumlah kecil individu, alih-alih meneliti orang sebanyak mungkin seperti yang sering dilakukan dalam paradigma traits.

TEORI
Fokus teorinya terletak pada individu dengan kompleksitasnya. Kemudian oleh muray diringkas dalam personologi. Murray tidak menekankan secara umum, pentingnya fungsi lingkungan tapi secara khusus merepresentasikan daya daya lingkungan tersebut. Dalam pandangan murray : masa lampau / sejarah individu benar benar sama pentingnya seperti keadaan individu dan lingkungannya pada saat ini. Seperti teori psikoanalisa : faktor yang muncul tingkah laku orang dewasa. Contoh : masalah pada masa kanak-kanak.
Kesamaan lain, penekanan pentingnya peranan motivasi tak sadar dan khayalan seseorang. Ciri yang penting dalam teori murray : pembahasan yang sangat rinci tentang adanya motivasi. Struktur kepribadian menurut murray dipengaruhi psikoanalistik meskipun dalam berbagai hal terdapat perbedaan dengan freudian. Dalam memakai kata “struktur” murray hati hati karena kata struktur konotasinya sifat itu tetap, teratur dan tunduk pada hukum. tapi murray berpendapat bahwa kepribadian biasanya berubah ubah. artinya : kepribadian masa kanak dan dewasa mengalami perubahan perkembangan.


KONTRIBUSI
Kontribusi terbesar Murray adalah pendapatnya mengenai kepribadian sebagai dorongan dari kebutuhan kedua, yaitu achievement, dominance, affiliation dan nurturance. Perluasan dari masing-masing kebutuhan ini dirasakan individu sebagai pembentuk perilaku dan kepribadiannya. Semenjak tahun 1960 hingga 1970an, pembahasan utama mengenai need difokuskan pada achievement, power, affiliation, dan intimacy.
Sebagai contoh, the need for achievement (atau disebut juga achievement motivation) dipelajari secara ekstensif oleh David McLelland di tahun 1970an. Achievement motivation ini ditujukan pada pengertian untuk melakukan sebuah pekerjaan dengan baik, mengatasi halangan, dan bekerja dengan lebih baik lagi. Seseorang dengan motivasi prestasi yang tinggi cenderung memilih tugas yang lebih sulit dibandingkan dengan orang dengan motivasi berprestasi rendah, karena mereka ingin mencari tahu lebih dalam mengenai kemampuan mereka dalam berprestasi.
The need for power dipelajari oleh David Winter di tahun 1970an pula. The need for power adalah keinginan untuk mendominasi, memberikan pengaruh terhadap orang lain, memiliki wibawa dan memiliki posisi memimpin. Orang dengan kebutuhan ini akan seringkali mengontrol image mereka di depan orang lain. Jika kebutuhan mereka ini bisa dikombinasikan dengan mengemban tanggung jawab, maka kebutuhan mereka akan lebih dapat terpenuhi dengan izin lingkungannya.
The need for affiliation dipelajari oleh McAdam di tahun 1980an. Kebutuhan ini adalah keinginan untuk menghabiskan waktu dengan orang lain. Biasanya akan berkaitan dengan perbandingan sosial, dukungan emosional, suasana yang positif, dan perhatian yang diberikan orang lain.

1 komentar:

  1. Agen Togel Online Terbaik & Terlengkap!
    Tersedia Pasaran Hongkong - Sydney - Singapore
    Potongan Diskon 2D = 30% | 3D = 59% | 4D = 66%
    Dapatkan Keuntungan Dalam Menebak Angka Hingga Ratusan Juta Setiap Hari..
    Yuk Gabung Bersama Bolavita Di Website www. bolavita .fun
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    BBM: BOLAVITA
    WA: +628122222995

    BalasHapus